Jelang New Normal, Mahasiswa Polbangtan Bogor Banyak Permintaan Rakit Instalasi Hidroponik
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, pun mengamini. Ia menegaskan, mahasiswa Polbangtan/PEPI sudah seharusnya menjadi motor penggerak transformasi pertanian tradisional Indonesia menuju modern, sesuai kodratnya sebagai generasi milenial.
New Normal, trend bertani secara hidroponik kini kembali bergaung selama pandemi COVID 19. Permintaan perakitan instalasi hidroponik pun meningkat. Peluang inilah yang ditangkap oleh salah satu wirausahawan dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, Syahrul Ramdani Wahid.
Syahrul memang masih terdaftar menjadi mahasiswa Polbangtan Bogor yang kini tengah belajar di rumah ( konsumen.
Lebih lanjut, Syahrul menjelaskan bahwa NFT merupakan kepanjangan dari Nutrient Film Technique , konsep dasar sistem ini adalah mengalirkan nutrisi hidroponik ke akar tanaman secara tipis (film). Tujuan dari pengaliran secara tipis ini adalah supaya akar tanaman bisa memperoleh asupan Air, Oksigen dan Nutrisi yang cukup
Peluang bisnis dibidang teknologi pertanian ini memang sangat prospektif, mengingat pemenuhan kebutuhan pangan merupakan isu yang sedang hangat dibicarakan pada saat pandemik Covid-19. Karenanya, peranan teknologi aplikatif serta dukungan dari generasi muda merupakan solusi bagi perkembangan dan percepatan adopsi teknologi pertanian di Indonesia guna mencapai ketahanan pangan nasional bahkan Internasional.