Bahas Penyuluhan Masa Depan, Polbangtan Bogor Gelar Webinar
.
Moderator webinar Wida Pradiana, SP., M.Si sangat sistematis memandu jalannya acara. Sebelum mempersilahkan narasumber menyampaikan materinya Wakil Direktur III yang juga dosen Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan ini membacakan biodata kelima narasumber. “Kelima pemateri kali ini adalah Dedy Kusnadi didaulat tampil sebagai pemateri pertama. Menurutnya ada empat tahapan kondisi ideal dilakukan penyuluh dalam kurun waktu empat tahun ke depan (2019-2022). “Keempat tahapan itu antara lain peran sebagai fasilitator, peran sebagai formulator, peran sebagai inovator, dan peran sebagai Konsultan agribisnis,” ungkapnya. Oeng Anwarudin, sebagai penampil ketiga, mengajak penyuluh mengoptimalkan media penyuluhan ditengah pandemi dan era new normal. Menurutnya, media yang adaptif dengan kondisi saat ini adalah media digital atau medsos dan kombinasi jenis media lainnya dengan media digital atau medsos. Contoh sederhanya adalah melalui aplikasi whatsapp, Youtube, atau zoom seperti yang kita lakukan sekarang,” jelasnya. Pemateri terakhir, Arif Prastiyanto berbagi tips tentang Pembuatan Vlog Penyuluhan. Alumni Sosiologi Pedesaan dan Penyuluhan Pertanian Magister Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian UNPAD ini menjelaskan tentang pengertian, jenis dan langkah-langkah pembuatan vlog untuk penyuluhan. Ia mengatakan bahwa ada empat hal yang harus dilakukan sebelum memproduksi vlog. “Keempat hal tersebut antara lain Buat Ide Cerita, Buat Timeline, Buat Naskah, dan Rehearsal atau berlatih di depan kamera sebelum action di lapangan,” paparnya. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan Penyuluh Pertanian merupakan garda terdepan mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi lumbung pangan. “Kalian (penyuluh pertanian) adalah otaknya petani, pemegang manajemen pertanian di lapangan. Kalian yang menunjukkan mulai dari hulu ke hilir, mulai dari tanam sampai petik hingga jual,” seru Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo kepada para penyuluh pertanian penuh semangat.